Dalam kehidupan bermasyarakat peraturan-peraturan atau batasan-batasan memang diperlukan untuk mengatur tatanan dalam kehidupan bermasyarakat tersebut agar tidak menjadi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan. Salah satu contoh dari peraturan atau batasan tersebut ialah norma. Norma merupakan suatu bentuk peraturan yang biasanya berisikan tentang perintah dan larangan yang harus dipatuhi oleh setiap pelaku dalam kehidupan bermasyarakat. Artinya, setiap individu yang hidup dalam lingkup masyarakat tersebut diwajibkan untuk mematuhinya karena jika melanggar, maka aka nada hukuman tertentu yang juga sudah ditetapkan. Oleh karena itu, norma merupakan salah satu peraturan yang bersifat mengikat dalam kehidupan berbagai pengertian norma menurut para ahli, antara lainAntony Giddens – Menurut Antony Giddens norma adalah sebuah prinsip maupun aturan yang jelas, nyata atau konkret yang harus diperhatikan oleh setiap T. Schaefer dan Robert P. Lamm – Menurut Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamm norma adalah suatu standar dari perilaku yang harus dipelihara oleh setiap dan Selznic – Menurut Broom dan Selznic norma adalah suatu rancangan ideal dari perilaku manusia yang memberikan batasan bagi suatu anggota masyarakatnya untuk mencapai tujuan hidup yang Waluyo – Menurut Bagja Waluyo norma adalah sebuah wujud atau bentuk nyata akan nilai yang menjadi acuan atau pedoman yang berisi tentang keharusan dalam berperilaku bagi setiap Kelsen – Menurut Hans Kelsen norma adalah sebuah perintah yang tidak bersifat pribadi personal dan anonym bagi setiap E. Shaw – Menurut Marvin E. Shaw norma adalah peraturan tentang segala tingkah laku manusia yang ditegakkan oleh anggota masyarakat dan mematenkannya dalam sebuah keselarasan tingkah laku yang – Menurut Bellebaum norma adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengatur setiap individu dalam suatu masyarakat supaya bertingkah laku dan bertindak sesuai dengan sikap dan keyakinan tertentu yang memang berlaku di dalam masyarakat Nurdiaman – Menurut A. A. Nurdiaman norma adalah sebuah bentuk tatanan atau susunan hidup yang berisi tentang aturan-aturan dalam bergaul di tengah J. Macionis – Menurut John J. Macionis norma adalah segala aturan dan harapan masyarakat yang menjadi panduan segala tingkah laku anggota Calhoun – Menurut Craig Calhoun norma adalah suatu aturan dan pedoman yang menyatakan tentang bagaimana seharusnya seorang individu melakukan tindakan dalam suatu situasi Hadi Wiyono – Menurut Isworo Hadi Wiyono norma adalah suatu bentuk peraturan atau petunjuk hidup yang memberikan acuan atau pedoman terhadap apapun yang bernilai baik untuk dilakukan dan apapun yang harusnya dihindari. Hal ini bermaksud untuk mewujudkan ketertiban dalam M. Lawang – Menurut Robert M. Lawang norma adalah suatu acuan dalam bertingkah laku sehingga memberikan kemungkinan bagi seseorang untuk menentukan apakah tindakan yang dilakukannya itu dinilai orang lain, di mana juga merupakan ciri bagi orang lain tersebut untuk menolak atau bahkan mendukung tingkah – Menurut E. Utrecht norma adalah segala himpunan petunjuk hidup yang mengatur tentang berbagai tata tertib di dalam suatu masyarakat atau bangsa, di mana peraturan tersebut diwajibkan untuk dipatuhi dan ditaati oleh setiap masyarakat. Sedemikian sehingga apabila ada pihak yang melanggar, maka akan ada sebuah tindakan yang dilakukan oleh pihak Soekanto – Menurut Soejono Soekanto norma adalah sebuah perangkat yang dibuat untuk mengatur hubungan di dalam suatu masyarakat agar dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Selain itu, semua norma yang dibuat di dalam suatu masyarakat pasti akan mengalami yang namanya sebuah proses, sehingga norma-norma tersebut dapat diakui, dihargai, dikenal, hingga ditaati oleh warga masyarakat dalam kehidupan Halim – Menurut A. Ridwan Halim norma adalah segala peraturan yang pada intinya merupakan suatu aturan yang berlaku, baik tertulis maupun tidak, yang berlaku sebagai acuan atau pedoman yang memang harus dipatuhi dan ditaati oleh setiap individu di dalam suatu NormaBerbagai norma, mulai dari yang tertulis maupun tidak, memiliki macamnya sendiri. Yang mana, macam macam norma dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu norma berdasarkan sifatnya, norma berdasarkan daya pengikatnya, dan norma berdasarkan aspek-aspeknya. Adapun norma-norma tersebut, antara lainNorma Berdasarkan SifatnyaNorma berdasarkan sifatnya ialah norma-norma yang mengatur masyarakat secara garis besar, di mana dalam hal ini dibedakan menjadi dua macam, antara lainNorma FormalNorma formal merupakan peraturan dan ketentuan dalam kehidupan bermasyarakat yang memang ada maupun dibuat oleh suatu lembaga dan institusi yang bersifat formal atau resmi. Artinya, normal formal mempunyai kepercayaan lebih tinggi tentang kemampuannya dalam mengatur kehidupan dalam bermasyarakat. Hal ini dikarenakan normal formal atau resmi biasanya memang dibuat oleh lembaga-lembaga atau instansi-instansi formal. Beberapa contoh dari norma formal, diantaranya konstitusi, surat keputusan, peraturan pemerintah, dan perintah Non FormalNorma non formal merupakan peraturan dan ketentuan dalam kehidupan bermasyarakat yang memang tidak diketahui bagaimana dan siapa yang sebenarnya menerangkan norma tersebut. Yang menjadi ciri khas dari norma non formal ialah tidak tertulis ataupun kalau tertulis hanya sebagai karya sastra, bukan dalam bentuk peraturan baku yang diikut sertakan dengan nama pembuat dari aturan tersebut. Selain itu, norma non formal juga mempunyai jumlah yang lebih banyak daripada norma formal. Hal ini dikarenakan normal non formal mempunyai banyak variabel di dalamnya. Salah satu contohnya ialah peraturan adat dalam suatu Berdasarkan Daya PengikatnyaNorma berdasarkan daya pengikatnya terbagi menjadi 6 macam, antara lainNorma Cara UsageNorma cara merupakan suatu bentuk perbuatan tertentu yang biasanya dilakukan oleh individu-individu di dalam suatu masyarakat walaupun tidak dilakukan secara terus-menerus. Norma ini mempunyai daya ikat yang cukup lemah sehingga pelanggarannya pun biasanya tidak akan memperoleh suatu hukuman atau sanksi berat. Kalau pun ada, itu mungkin hanyalah sebuah celaan atau teguran dari anggota masyarakat Cara makan yang baik dan benar bagi beberapa individu dalam suatu masyarakat adalah tidak mengeluarkan suara ketika makan, apalagi saat sedang mengunyah makanannya, kecuali suara sendawa pada akhir makan. Hal ini di beberapa kalangan tertentu memang merupakan hal yang wajar-wajar dan sebagai ekspresi atau tanda kenyang, sehingga bukan merupakan suatu pelanggaran Adat Istiadat CustomNorma adat istiadat merupakan kumpulan tata kelakuan yang memang sering memiliki kedudukan tinggi, serta bersifat kekal dan terintegrasi kuat terhadap kalangan masyarakat yang Pelanggaran terhadap tata cara pembagian harta warisan dan pelanggaran terhadap pelaksanaan upacara-upacara Kebiasaan FolkwaysNorma kebiasaan merupakan suatu bentuk tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus dalam bentuk yang sama secara sadar dengan suatu tujuan yang jelas, yaitu dianggap baik dan benar oleh masyarakat Memberikan hadiah kepada orang-orang yang memiliki prestasi dalam suatu kegiatan tertentu yang diadakan di dalam masyarakat. Adapun yang lainnya ialah kelaziman anak laki-laki yang berambut pendek, sedangkan anak perempuan berambut Hukum LawsNorma hukum merupakan serangkaian peraturan yang memang ditujukan bagi semua anggota masyarakat yang berisi ketentuan-ketentuan, perintah, kewajiban maupun larangan dengan sanksi atau hukuman yang Peraturan dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas di jalan ataupun peraturan larangan melakukan Tata Kelakuan MoresNorma tata kelakuan merupakan sekumpulan tingkah laku yang mencerminkan sifat-sifat hidup suatu kelompok manusia secara sadar untuk melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggotanya masing-masing. Fungsi norma tata kelakuan di sini ialah untuk menjadikan seluruh anggota masyarakat dalam menyesuaikan perbuatannya dengan tata kelakuan yang berlaku Larangan melakukan pembunuhan, pencurian, dan menikahi kerabat dekat saudara kandung.Norma Mode FashionNorma mode merupakan norma yang ada karena hadirnya cara dan gaya anggota dalam masyarakat yang cenderung mengalami perubahan, di mana perubahan tersebut biasanya bersifat baru dan cenderung diikuti oleh sebagian masyarakat pada umumnya. Norma mode atau fashion ini berkaitan erar dengan sandang Model pakaian, potongan rambut, dan lain sebagainya yang biasanya menghiasi kehidupan Berdasarkan Aspek-AspeknyaNorma berdasarkan aspek-aspeknya terbagai menjadi 5 macam, antara lainNorma AgamaNorma agama adalah peraturan sosial yang memiliki sifat mutlak karena berasal dari Tuhan. Sedemikian sehingga selain mutlak, norma ini cenderung bersifat sakral dan sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Dengan kata lain, norma agama merupakan peraturan sosial yang sumbernya berasal dari ajaran Tuhan melalui agama dan Shalat atau sembahyang, mengaji atau membaca kitab, melaksanakan shalat atau sembahyang tepat sesuai dengan waktunya, melaksanakan segala hal yang diperintahkan dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh KesusilaanNorma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani, di mana erat kaitan dengan akhlak atau tingkah laku. Dengan adanya norma kesusilaan ini, seseorang diharapkan dapat membedakan mana hal yang baik dan mana hal yang buruk. Pelanggaran atas norma kesusilaan in biasanya akan berdampak atau berakibat pada sanksi yang sifatnya pengucilan, baik secara fisik maupun larangan untuk melakukan pelacuran, perzinahan dan korupsi; menghormati orang lain, terutama orang yang lebih tua; memiliki sifat jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam masyarakat; tidak memfitnah dan menipu orang lain; dan juga selalu berusaha menolong orang lain, apalagi orang yang KesopananNorma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada tingkah laku wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Norma ini biasanya akan berkaitan erat dengan sopan santun seseorang di dalam suatu masyarakat. Sedemikian sehingga apabila dilanggar, akan menimbulkan dampak, seperti celaan, kritik, dan Tidak meludah di sembarang tempat, memberi dan menerima sesuatu dengan menggunakan tangan kanan, jangan makan sambil berjalan, dan bergaul secara rukun dengan HukumNorma hukum adalah peraturan sosial yang memang dibuat oleh lembaga atau instansi tertentu, di mana lembaga atau instansi tersebut merupakan lembaga atau instansi resmi, seperti pemerintah. Sedemikian sehingga norma ini memiliki kedudukan yang tinggi, mengikat, dan ketegasan yang jelas. Sedangkan untuk pelanggarannya biasanya akan dihukum, baik hukuman fisik penjara maupun hukuman denda materi atau uang.Contohnya Kewajiban membayar pajak, dilarang menerobos lampu merah, menyeberang jalan dengan menggunakan zebra cross atau jembatan penyeberangan, dan dilarang mengganggu ketertiban umum berbuat anarkis atau onar.Norma KebiasaanNorma kebiasaan adalah peraturan sosial yang dibentuk secara sadar maupun tidak sadar yang berisi tentang petunjuk akan tingkah laku secara terus-menerus, sehingga menjadi sebuah kebiasaan setiap individu di dalam suatu Mencuci tangan sebelum makan, membaca doa sebelum melakukan sesuatu atau kegiatan, dan mandi secara Norma Secara UmumDari sekian macam norma yang telah disebutkan dan dijelaskan satu per satu di atas, norma sebenarnya juga memiliki fungsi-fungsi dan peranan tersendiri secara umum dalam kehidupan di masyarakat. Adapun fungsi-fungsi dan peranan tersebut, antara lainSebagai acuan atau pedoman hidup bagi seluruh masyarakat di suatu daerah atau wilayah stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan kondisi dengan susunan atau tatanan yang tertib dalam kehidupan jelas, nyata, dan konkret terhadap nilai-nilai yang ada di suatu ikatan dan pengikat bagi seluruh warga masyarakat. Dikatakan pengikat karena juga disertai dengan hukuman atau sanksi dan aturan-aturan tegas yang mengaturnya bagi yang standar atau skala dari seluruh kategori perilaku suatu masyarakat di daerah atau wilayah penjelasan mengenai pengertian norma yang ada dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, sekaligus dengan macam-macamnya dan masing-masing contohnya.[accordion] [toggle title=”Baca juga artikel ppkn lainnya ”]otonomi daerahfungsi DPRpengertian remisipengertian amnestipengertian abolisperbedaan etika dan etiketfungsi MPRanggota muspikastruktur organisasi pemerintahan desastruktur organisasi pemerintahan kecamatantugas dan fungsi TNI Polrifungsi majelis umum PBBjenis-jenis pemiluperan Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBBbudaya Indonesia yang diakui UNESCO[/toggle] [/accordion]Berikutini terdapat beberapa pendapat dari para ahli mengenai pemimpin, yakni sebagai berikut: 1. Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan. Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan. 2.
21 Pengertian Norma Menurut Para Ahli – Dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat tentunya memiliki aturan serta batasan-batasan yang berlaku dan harus di taati agar tetap dapat terjalin silahturahmi yang baik biasanya hal ini berkaitan dengan norma-norma. Namun apa sebenarnya arti dari Norma itu sendiri?Secara umum Norma memiliki arti yakni segala sesuatu bentuk yang di dalamnya terdapat berbagai larangan atau perintah dari berbagai prilaku baik yang harus dan tidak perlu di lakukan oleh setiap orang, yang mana sifatnya mengikat seseorang di masyarakat. Bahkan ada beberapa di antaranya mewajibkan Individu mentaatinya karena pada dasarnya Norma terdiri dari prinsip, petunjuk hidup, acuan dan pedoman pada setiap tingkah laku dari setiap dengan mentaati norma yang berlaku tersebut membuat kehidupan di dalam masyarakat menjadi lebih harmonis dan damai. Begitu sebaliknya, dimana jika suatu masyarakat tidak mentaati etau melanggar pastinya akan di kenakan sanksi dan akan meneriam kerugian, baik untuk dirinya atau orang lain. Bukan hanya itu saja, Norma ternyata memiliki banyak Fungsi di dalam kehidupan bermasyarakat serta memiliki banyak sekali jenisnya. Sehingga di dalam artikel ini hanya di fokuskan sementara pada perngertiannya saja dan agar lebih jelas berikut ini akan di definisikan menurut berbagai Para NormaBeberapa para ahli akan menjelaskan mengenai pengertian Norma, di antaranya adalah sebagai John J. MacionisJohn J. Macionis yang merupakan salah satu ahli di bidangnya menjelaskan bahwasanya Norma memiliki arti yakni berbagai aturan serta harapan di masyarakat yang merupakan pedoman pada perilaku dari setiap E. UltrechtLalu yang ke-2 Para ahli yang bernama E. Ultrecht mengungkapkan bahwa Norma adalah suatu himpunan berupa petunjuk hidup yang mengatur dari berbagai suatu tata tertib di dalam masyarakat atau bangsa dimana peraturan tersebut harus di taato pada setiap masyarakatnya, Jika peraturan tersebut di langgar maka akan di beri sangksi oleh pemerintah3. Robert Mz. LawangBeliau juga menjelaskan mengenai Norma dimana memiliki pengertian berupa gambaran terkait dengan apa yang di inginkan baik serta pantas sehingga menjadikan banyak orang beranggapan yang baik serat perlu di hargai A. Ridwan HalimRidwan Halim yang juga merupakan salah satu Para Ahli di bidangnya menjelaskan bahwa Norma merupakan segala peraturan baik yang tertulis atau tidak dan pada intinya mengenai suatu peraturan yang berlaku dan di gunakan sebagai acuan atau pedoman yang harus di taati pada setiap Individu di tengah Bagja WaluyaKemudian para Ahli yang ke-5 bernama Bagja Waluya menganggap Norma adalah suatu bentuk yang kongkret dari berbagai nilai yang berupa pedoman, yang mana di dalamnya berisi suatu kewajiban untuk Individu atau masyarakat dalam Robert P. LammRobert P. Lamm menjelaskan bahwsanya Norma adalah suatu standar dari sebuah prilaku yang lurus yang harus di jaga pada setiap Hans KelsenBeliau menyatakan bahwasanya Norma merupakan suatu perintah yang sifatnya tidak personal dan Achmad D. MarimbaKemudian Achmad D. Marimba menyatakan bahwa Norma adalah yang berlaku dengan sifatnya yang alamiah pada masyarakat serta dapat beruba-ubah berdasarkan kesepakatan serta persetujuan dari suatu masyarakat di dimensi ruang dan waktu Craig CalhounSelanjutnya para ahli yang bernama Craig Calhoun, menerangkan dimana Norma adalah suatu aturan atau sebagai pedoman yang di dalamnya menyatakan terakait dengan bagaiman seseorang seharunya bertindak pada suatu situasi yang Aulia, Tia Oktaviani Sumarna, dan Arya Hadi DharmawanMenurut mereka bahwasanya Norma memiliki arti berupa standarr tingkah laku yang ada dan di berlakukan di Richard T. Schaefer & Robert P. LammKedua para ahli tersebut menjelaskan, Norma adalah sebuah standart prilaku yang mapan serta di jaga oleh suatu Ariefa EfianingrumAriefa Efianingrum memiliki pemikiran mengenai Norma dimana memiliki arti dari suatu aturan dan dapat di jadikan sebagai patokan baik secara tertulis maupun tidak yang di dalamnya terdapat berbagai fungsi sebagai pedoman tindakan serta dapat juga di jadikan sebagai tolok ukuran yang benar atau salahnya dari suatu Soerjono SoekantoIa menjelaskan yang mana Norma adalah suatu perangkat dengan fungsi agar hubungan antar masyarakat bisa terjalin dengan Ferdy RoringFerdy Roring mengatakan bahwa Norma adalah suatu konvensi social yang di dalamnya mengatura dari suatu kehidupan Isworo Hadi WiyonoBeliau pun menjelaskan bahwa Norma adalah suatu peraturan atau sebagai petunjuk hidup dengan memberikan berbagai ancar perbuatan baik yang boleh di jalankan dan mana saja yang harus di Hamid Syahrul AminuddinHamid Syahrul Aminuddin menyatakan bahwa Norma adalah sebuah pola prilaku yang dapat di terima di sebuah lingkungan social Marvin E. ShawMarvin E. Shaw yang juga adalah Para Ahli di bidangnya menyatakan Normal adalah suatu peraturan dari tingkah laku yang di tegakan atau di asaskan oleh setiap Anggota kelompok untuk yang mengekalkan keselarasan tingkah Broom & SelznicBeliau mengungkapkan bahwa Norma ialah sesuatu yang di rancang secara ideal dari prilaku manusia yang memberiklan berbagai batasan bagi setiap Anggota masyarakat dalam mencapai tujuan AA NurdiamanAA Nurdiaman menjelaskan mengenai Norma, yang mana memiliki arti berupa tatanan hidup yang di dalamnya di tulisa beberapa aturan dalam pergaulan hidup serta Antony GiddensMenurut Antony Giddens Norma merupakan suatu prinsip atau aturan yang sudah konkret, dan seharusnya di perhatikan oleh setiap anggota BellebaumKemudian yang terakhir Para Ahli yang bernama Bellebaum menerangkan dimana Norma memiliki arti suatu alat dalam mengatur masyaralat agar setiap Individu yang bertingkah laku berdasarkan keyakinan serta berbagai sikap dengan berbagai ulasan dari para ahli di atas kita dapat menyimpulkan bahwasanya di dalam lingkungan nasyarakat harus mematuhi berbagai norma yang berlaku dan telah di tetapkan di dalam maysrakat agar lingkungan masyarakat menjadi nyaman dan hanya itu saja yang dapat di jelaskan mengenai 21 Pengertian Norma Menurut Para Ahli Terlengkap. Sehingga anda bisa jadikan artikel ini sebagai refrensi jika di perlukan untuk berbagai kegiatan mengajar atau kebutuhan lainnya. Semoga BermanfaatBaca Juga Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli Lengkap Beserta Definisinya16 Pengertian Budaya Menurut Para Ahli dan KBBI TerlengkapPengertian Makhluk Hidup Secara Umum dan Para Ahli Serta Ciri Makhluk HidupPengertian Legitimasi Hukum, Politik dan Kekuasaan Menurut Para AhliPengertianNormal dan Abnormal Dalam Psikologi Menurut Ahli Normal adalah keadaan sehat (tidak patologis) dalam hal fungsi keseluruhan. Sedangkan Abnormal adalah menyimpang dari yang normal (tidak biasa terjadi).(Maramis, 1999) Perilaku Normal adalah perilaku yang adekuat (serasi dan tepat) yang dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya. Normalitas menjadi salah satu jenis satuan ukuran konsentrasi dari suatu larutan. Dalam penerapan ilmu kimia sendiri ukuran konsentrasi dapat dipaparkan dalam beberapa jenis satuan seperti molaritas, ppm, prosentase, dan lain lain. Disisi lainnya, satuan normalitas ini banyak digunakan dalam perhitungan konsentrasi larutan seperti asam sulfat, asam klorida, arti natrium hidroksida, dan lain sebagainya. Sehingga memahami uji normalitas N secara lengkap tentusaja sangatlah dibutuhkan. Mempelajari normalitas merupakan hal dasar yang harus dikuasai dalam ilmu kimia. Hal itu karena dalam setiap kegiatan yang melibatkan reaksi dalam kimia sejatinya kita perlu menghitung secara pasti nilai stoikiometri ataupun jumlah reagen yang diperlukan, selain itu kita juga kadang perlu menghitung kadar kandungan suatu zat dalam sampel. Pada perhitungan tersebut membutuhkan satuan konsentrasi normalitas dalam perhitungannya, sehingga anda harus mempelajari tentang normalitas terlebih dahulu. Pengertian Normalitas Normalitas adalah ukuran yang menunjukkan konsentrasi dengan berat setara dalam gram per liter larutan, dimana berat setara itu sendiri adalah ukuran kapasitas reaktif dari suatu molekul yang terlarut dalam larutan. Dalam reaksi, peran zat terlarut tersebut adalah akan menentukan normalitas suatu larutan. Normalitas juga dikenal dengan sebagai satuan konsentrasi larutan yang setara. Normalitas dapat disingkat dengan huruf “N” yang merupakan salah satu cara efektif dan berguna dalam proses laboratorium. Secara umum, normalitas hamper sama dengan molaritas atau M. Jika molaritas merupakan satuan konsentrasi yang mewakili konsentrasi ion terlarut ataupun senyawa terlarut dalam suatu larutan, normalitas memiliki fungsi yang lebih lengkap dimana normalitas mewakili konsentrasi molar hanya dari komponen asam atau komponen basa saja. Komponen asam pada umumnya merupakan jumlah ion H+ yang berada dalam larutan asam, sedangkan komponen basa adalah ion terlarut OH– dalam larutan basa. Pengertian Normalitas Menurut Para AHli Adapun definisi normalitas menurut para ahli, antara lain; Duwi Priyatno 2012, Normalitas adalah proses pengujian yang terjadi dalam penelitian dengan menentukan apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Rumus Molaritas Sesuai definisinya, normalitas dapat dirumuskan sebagai berat setara zat terlarut dalam satu liter larutan. Normalitas dari suatu larutan dapat dihitung dengan diketahuinya massa dan volume dari larutan tersebut. Berdasarkan rumus dasar tersebut, jumlah ekivalen zat terlarut dapat dihitung dengan cara mengalikannya dengan ekivalen suatu zat. Sedangkan jumlah mol dapat dihitung dari massa zat dibagi dengan massa molekul relatifnya Mr yang dapat diketahui dengan menjumlahkan massa tiap atom penyusunnya. Oleh karena itu, normalitas dapat dirumuskan dengan Dimana e merupakan ekivalen dari zat terlarut dalam suatu larutan. Seperti yang kita ketahui bahwa jumlah mol per satuan volume itu merupakan definisi dari Molaritas M sehingga rumus tersebut juga dapat diturunkan lagi menjadi persamaan molaritas. Dimana M adalah molaritas dari larutan dan e adalah ekivalen dari larutan. Cara Menghitung Normalitas Cara Menghitung Normalitas Dari persamaan di atas, mungkin istilah yang asing yaitu ekivalen e maka sebelum kita menghitung normalitas, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu ekivalen. Pada suatu larutan asam atau basa, kita mengenal istilah H+ yang menunjukkan bahwa larutan tersebut bersifat asam dan juga OH– yang menunjukkan bahwa larutan tersebut bersifat basa. Ekivalen e adalah jumlah H+ ataupun OH– yang terlibat dalam satu molekul zat terlarut. Sebagai contoh, dalam larutan HCl terdiri dari ion H+ dan ion Cl– sehingga dapat kita ketahui bahwa jumlah ekivalen atau n yaitu 1 karena hanya terdapat satu ion H+ dalam satu molekul. Contoh lain yaitu pada asam sulfat H2SO4 dimana molekulnya terdiri dari dua ion H+ dan satu ion SO42- sehingga asam sulfat dikatakan memiliki jumlah ekivalen 2. Contoh untuk larutan basa yaitu pada NaOH dimana terdapat satu ion OH– sehingga natrium hidroksida memiliki jumlah ekivalen 1. Untuk menghitung normalitas dari suatu larutan, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu nilai atau variabel apa saja yang diketahui sehingga kita dapat menggunakan persamaan yang tepat. Jika dalam suatu kasus, molaritas larutan telah diketahui dan kita diminta untuk menghitung normalitasnya. Maka cara termudah untuk menghitungnya yaitu dengan mengalikan molaritas dengan jumlah ekivalen e dari zat terlarut. Namun jika dalam suatu kasus hanya diketahui massa dari zat terlarut dan jumlah volumenya, maka kita harus menghitung jumlah molnya terlebih dahulu melalui pembagian massa dengan massa molekul relatif senyawa tersebut dan mengalikannya dengan jumlah ekivalen. Perbedaan Normalitas dan Molaritas Berdasarkan rumus atau persamaan dari normalitas kita dapat mengetahui perbedaan dari satuan normalitas dengan satuan molaritas. Perbedaan pertama yaitu definisi dari normalitas yang merupakan jumlah gram ekivalen dari suatu zat terlarut dalam satu liter larutan sedangkan molaritas merupakan jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Selanjutnya, perhitungan normalitas dari massa ekivalen didasarkan pada total volume dari larutan. Sedangkan pada molaritas, perhitungan mol didasarkan pada total volume larutan. Perbedaan lainnya yaitu pada satuan yang digunakan dimana pada normalitas pada umumnya digunakan satuan N ataupun ek/L. Sedangkan pada molaritas, digunakan satuan M ataupun mol/L. Penggunaan Normalitas Dalam kimia, terdapat 3 peristiwa reaksi yang membutuhkan perhitungan menggunakan normalitas larutan. Dalam asam basa Normalitas merupakan ekspresi konsentrasi yang sering digunakan dalam peristiwa yang melibatkan reaksi asam basa. Hal itu karena pada dasarnya normalitas menunjukkan keberadaan ion hidronium H3O+ dan ion hidroksida OH– dalam suatu larutan. Dalam hal ini, jumlah ekivalen menjadi suatu hal yang sangat penting. Setiap larutan dapat menghasilkan satu atau lebih jumlah ekivalen dari spesies reaktif ketika terlarut dan terionisasi dalam air. Dalam reduksi oksidasi Reaksi reduksi oksidasi merupakan reaksi yang melibatkan perpindahan elektron dapat dipelajari lebih lengkap pada reaksi redoks. Dalam reaksi ini, faktor ekivalen dapat menunjukkan jumlah elektron yang terlibat dalam oksidasi ataupun reduksi dan digunakan dalam menentukan elektron donor maupun elektron akseptor. Jumlah ekivalen dari suatu zat terlarut setara dengan jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi redoks. Dalam reaksi pengendapan Pada kimia, kita mengenal istilah pengendapan yang merupakan proses pembentukan zat padat dalam suatu larutan karena tingkat kejenuhan larutan yang berlebih. Dengan normalitas, faktor ekivalen dapat menentukan jumlah ion yang akan mengendap dalam reaksinya. Hal ini sangat berguna dalam menentukan berat endapan yang seharusnya terbentuk secara teoritis. Contoh Soal Normalitas dan Jawabannya Adapun untuk beragam contoh soal normalitas serta pembahasannya secara lengkap, diantaranya adalah sebagai berikut; Tentukan normalitas dari M H2SO4 dalam reaksi berikut H2SO4 + 2 NaOH Na2SO4 + 2H2O Pada reaksi ini, 2 mol ion H+ terlibat dalam asam sulfat H2SO4 sehingga dapat ditentukan bahwa asam sulfat memiliki jumlah 2 ekivalen yang bereaksi dengan NaOH untuk membentuk natrium sulfat dan air. N = M x e N = 1 x 2 N = 2N Sebanyak 5 gram NaOH dilarutkan dalam 20mL air sehingga didapatkan larutan natrium hidroksida. Tentukan normalitas dari natrium hidroksida tersebut! NaOH memiliki satu ion hidroksida OH– sehingga memiliki jumlah 1 ekivalen Massa molekul relatif dari NaOH yaitu 40 g/mol N = massa x e / Mr x V N = 5 x 1 / 40 x N = N Tentukan normalitas dari mol asam sulfat yang dilarutkan dalam 250 mL larutan Karena telah diketahui jumlah mol, maka kita hanya perlu menghitung jumlah mol ekivalen dari asam sulfat dan membaginya dengan volume larutan. Dalam hal ini, asam sulfat memiliki jumlah ekivalen = 2 sehingga Mol ekivalen = mol x e Mol ekivalen = x 2 Mol ekivalen = mol ek Selanjutnya, dalam menghitung normalitas kita hanya perlu membagi mol ekivalen dengan jumlah volume larutan N = mol ek / V N = / N = N Demikian artikel tentang pengertian normalitas dan perhitungannya, sebelum mempelajari tentang kimia lebih jauh sebaiknya anda harus memahami terlebih dahulu konsep normalitas. Hal itu karena perhitungan normalitas akan digunakan dalam banyak peristiwa kimia seperti yang telah disebutkan pada artikel ini. Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah. PengertianPromosi Penjualan Menurut Para Ahli Menurut Lupiyoadi (2013:180) "Promosi Penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan unuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. Titik promosi pernjualan terdiri atas brosur, lembar informasi dan lainlain". Connection timed out Error code 522 2023-06-16 070323 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d813091d89e1ca2 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
1 Pengertian Perilaku. Banyak ahli yang memberikan batasan mengenai perilaku. namun demikian, perilaku manusia pada dasarnya terbentuk setelah melewati keseluruhan dari aktivitas. Pendapat yang dikemukakan oleh Hersey dalam bukunya yang berjudul Perilaku Organisasi (1996:15), sebagai berikut: "Perilaku pada dasarnya berorientasi pada tujuan.
15 Pengertian Norma Menurut Para Ahli Pembahasan Lengkap – Setiap manusia bergaul pasti memiliki aturan atau batasan-batasan, mana yang harus dilakukan dan mana yang harus dihindari, agar tidak menjadi sorotan dalam masyarakat. Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang apa sih norma itu? Norma merupakan segala bentuk aturan yang berisikan tentang perintah dan larangan atau perilaku yang harus dan tidak harus dilakukan oleh setiap manusia dan sifatnya mengikat masyarakat. Setiap individu harus bahkan wajib mentaatinya, karena norma merupakan prinsip, petunjuk hidup, acuan, pedoman bagi setiap tingkah laku manusia. Dengan mentaati norma yang ada, maka kehidupan dalam bermasyarakat akan lebih terasa damai, harmonis dan tentram. Jika norma yang berlaku dalam suatu masyarakat tidak di taati atau dilanggar, pasti akan mendapatkan sanksi dan menimbulkan kerugian, baik untuk dirinya sendiri ataupun merugikan orang lain. Norma itu sendiri memiliki banyak fungsi bagi kehidupan bermasyarakat, serta banyak jenis-jenisnya. Kita fokuskan terlebih dahulu tentang pengertiannya. Untuk lebih jelasnya, kita akan bahas tentang pengertian norma ini menurut para ahli. Pengertian Norma Adapun pengertian norma menurut para ahli dibidangnya yaitu antara lain 1. Antony Giddens Norma ialah sebuah prinsip maupun aturan yang jelas, nyata atau konkret yang harus diperhatikan oleh setiap masyarakat. 2. John J. Macionis Norma merupakan segala aturan dan harapan masyarakat yang memandu segala prilaku anggota masyarakat. 3. Richard T. Schaefer & Robert P. Lamm Norma ialah standar dari perilaku yang lurus yang dipelihara oleh setiap masyarakat. 4. Craig Calhoun Norma merupakan pedoman dan aturan yang menyatakan mengenai bagaimana cara seorang individu layaknya bertindak dalam situasi tertentu. 5. Broom & Selznic Norma yaitu suatu rancangan yang ideal dari perilaku manusia yang memberikan batasan bagi suatu anggota masyarakatnya untuk mencapai tujuan hidup yang sejahtera. 6. Isworo Hadi Wiyono Menyatakan bahwa norma ialah suatu bentuk peraturan ataupun petunjuk hidup yang memberikan acuan terhdap apa yang baik untuk dilakukan dan apa yang harus dihindari, dengan tujuan mewujudkan ketertiban dalam masyarakat. 7. Bagja Waluyo Norma merupakan wujud atau bentuk nyata dari nilai yang merupakan acuan atau pedoman berisikan tentang keharusan berperilaku bagi setiap manusia. 8. Robert M. Z. Lawang Norma merupakan suatu patokan dalam berperilaku yang memungkinkan seseorang menentukan apakah tindakannya itu akan dinilai oleh orang lain yang juga merupakan ciri bagi orang lain untuk menolak atau mendukung dari perilakunya. 9. Hans Kelsen Norma yaitu sebuah perintah yang tidak personal dan anonim bagi setiap manusia. 10. Utrecht Norma merupakan segala himpunan petunjuk hidup yang mengatur berbagai tata tertib dalam suatu masyarakat atau bangsa yang mana peraturan itu diharuskan untuk ditaati oleh setiap masyarakat, jika melanggar maka akan adanya tindakan dari pemerintah. 11. Marvin E. Shaw Norma merupakan peraturan segala tingkah laku manusia yang ditegakkan oleh anggota masyarakat dan mengekalkannya keselarasan tingkah laku yang seharusnya. 12. Soerjono Soekanto Norma ialah sebuah perangkat dimana hal itu dibuat agar hubungan didalam suatu masyarakat dapat berjalan seperti yang diharapkan. Segala norma yang dibuat akan mengalami proses dalam suatu masyarakat sehingga norma-norma tersebut diakui, dihargai, dikenal dan ditaati oleh warga mayarakat dalam kehidupannya sehari-hari. 13. Bellebaum Norma yaitu sebuah alat untuk mengatur setiap indivudu dalam suatu masyarakat agar bertindak dan berperilaku sesuai dengan sikap dan keyakinan tertentu yang berlaku di masyarakat tersebut. 14. Ridwan Halim Norma ialah segala peraturan baik tertulis maupun tidak yang pada intinya merupakan suatu peraturan yang berlaku sebagai acuan atau pedoman yang harus ditaati oleh setiap individu dalam masyarakat. 15. Nurdiaman Norma merupakan suatu bentuk tatanan hidup yang berisikan aturan-aturan dalam bergaul di masyarakat. Demikian pembahasan kali ini tentang 15 Pengertian Norma Menurut Para Ahli Pembahasan Lengkap, semoga bisa memberikan manfaat bagi para pembaca. Sekian terimakasih 🙂 Baca juga Tujuan Norma Pengertian, Ciri, Fungsi, Manfaat dan Jenis-Jenis Norma Jenis Norma dan Fungsinya Dalam Kehidupan Bermasyarakat Lengkap Pengertian Norma Hukum, Tujuan, Fungsi, Unsur, Sifat, Kelompok, Contoh Norma Kesopanan Pengertian, Fungsi, Ciri, Manfaat, Sanksi dan Contoh Pengertian Kelompok Sosial Menurut Para Ahli Ciri, Syarat dan Macam-Macam Kelompok SosialBacajuga: 5 Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli Dikutip dari buku Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenai Antropologi (2019) yang ditulis oleh Gunsu Nurmansyah dkk, antropologi merupakan ilmu pengetahuan yang mencoba menelaah sifat-sifat manusia secara umum dan menempatkan manusia yang unik dalam sebuah lingkungan hidup yang lebih
- Norma adalah ukuran tentang benar atau salah, dan tepat atau tidaknya, perilaku individu dalam masyarakat. Bisa juga diartikan bahwa norma merupakan kumpulan perintah atau larangan yang telah disepakati bersama di lingkungan lebih memahaminya, berikut sepuluh definisi norma menurut para ahli John J. Macionis Dikutip dari Buku Ajar Etika Umum 2019 oleh Asmawati Burhan, definisi norma menurut John J. Macionis, yakni "Norma adalah aturan dan harapan masyarakat yang memandu perilaku para anggotanya." Baca juga 4 Macam Norma dalam MasyarakatRichard T. Schaefer dan Robert P. Lamm Menurut mereka, norma adalah standar perilaku yang mapan dan dipelihara masyarakat. Craig Calhoun Dilansir dari buku Sosiologi Pedesaan 2022 karya Sriyana, berikut pengertian norma menurut Craig Calhoun "Norma adalah pedoman atau aturan yang menyatakan bagaimana individu seharusnya bertindak dalam suatu situasi di tengah masyarakat." E. Utrecht Ernst Utrecht mendefinisikan norma sebagai segala himpunan petunjuk hidup yang digunakan untuk mengatur tata tertib dalam masyarakat. Petunjuk itu juga dipakai dalam mengatur kehidupan bangsa, dan harus ditaati oleh masyarakat. Jika melanggar, akan ada konsekuensinya. Baca juga Alasan Norma Diperlukan dalam MasyarakatInidia berbagai penjelasan menurut para ahli: Tidur adalah suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya (Guyton & Hall, 1997). Tidur adalah kondisi hilangnya kesadaran secara priodik dan normal (Lannywati, 2001). Tidur merupakan proses fisiologis yang
Daftar isi1. Norma menurut James W. Van der Zanden2. Norma menurut Gidden3. Norma menurut Mertokusumo4. Norma menurut Soerjono Soekanto5. Norma menurut NurdiamanMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok di masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan kendalian tingkah laku, yang sesuai dan unsur-unsur norma, yaitu Mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan bermasyarakatBersifat memaksaTerdapat sanksi bagi siapa saja yang melanggarnyaDiadakan oleh lembaga masyarakat yang berwenangCiri-ciri norma, yaitu Terdapat perintah dan laranganPerintah atau larangan tersebut harus ditaatiTerdapat juga dapat berarti aturan, ukuran, atau kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur untuk menilai atau memperbandingkan sesuatu. Ada beberapa pengertian norma menurut para Norma menurut James W. Van der ZandenNorma atau kaidah adalah petunjuk tingkah laku prilaku yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan suatu alasan mitivasi tertentu dengan disertai sanski.Norma merupakan aturan atau prinsip yang konkrit yang mana seharusnya dapat untuk dijaga serta diperhatikan oleh adalah aturan hidup bagi manusia tentang hal yang seharusnya dilakukan dan hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh manusia terhadap manusia adalah sebuah perangkat yang dibuat untuk mengatur hubungan di dalam norma yang dibuat di dalam suatu masyarakat pasti akan mengalami yang namanya sebuah proses, sehingga norma-morma tersebut dapat diakui, dikenal hingga ditaati oleh warga masyarakat dalam kehidupan adalah sebuah bentuk tatanan atau susunan hidup yang berisi tentang aturan-aturan dalam bergaul di tengah singkat kita bisa mengatakan bahwa norma adalah kaidah atau aturan yang disepakati dan memberi pedoman bagi para pelaku para anggotanya dalam mewujudkan sesuatu yang dianggap baik dan atau aturan itu biasanya berwujud perintah atau perintah, yaitu keharusan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu karena dipandang akibat-akibatnya akan berdampak buruk. Contohnya, larangan merokok seorang anak harus menghormati larangan, yaitu berupa pencegahan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu karena di pandang akibat-akibatnya akan berdampak buruk. Contohnya, larangan merokok di tempat-tempat memberi penghargaan, perlindungan, dan jaminan ketenteraman terhadap kepentingan orang-perorangan dalam kehidupan bersama. Sebagai kaidah atau aturan-aturan yang berisi petunjuk tentang tingkah laku, norma wajib dilakukan atau tidak boleh dilakukan oleh manusia dan bersifat norma berlaku dalam suatu lingkungan masyarakat tertentu. Kepada para pelanggar norma itu akan dikenai sanksi tertentu. Dengan demikian, berlakunya suatu norma pada dasarnya untuk menjamin terciptanya ketertiban masyarakat.